pekerjaan creator

Menjalani pekerjaan content creator memang gampang-gampang susah, tapi bagi yang memiliki jiwa kreatif, mungkin akan lebih gampang dalam mengerjakan jobdesk creator karena menurut saya, dunia content itu memang “all about creativity”, di mana dari kreativitas tersebut akan tertuang ke dalam konten-konten yang kita bagikan.

Tapi.

Ada tapinya juga nih, untuk saat ini, modal kreatif saja rasanya belum cukup, karena nyatanya, tugas dari content creator itu nggak berhenti di proses pembuatan konten saja. Maklum lah, brand zaman now itu sukanya yang all-in-one, padahal yang all in seperti itu bisa saja hasilnya malah jadi nggak maksimal. Tapi sebagai pekerja freelance, apapun itu asal cuan tetap mengalir dan isi kepala tetap bisa berfikir kreatif, nggak masalah mau lanjut sampai terbit brief.

Tugas Content Creator itu Ngapain Aja, sih?

Duh, dari penjelasan di atas kok kayaknya berat banget ya tugas seorang conten creator itu. Memang apa saja sih tugas creator itu?

Melakukan Brainstorming dan Riset

Brainstorming merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengumpulkan ide dan gagasan dalam menentukan solusi untuk suatu “masalah”. Dan masalah yang dimaksud dalam konteks kali ini adalah proses pembuatan konten. Lalu apa saja yang harus dilakukan oleh creator selama masa brainstorming ini?

  1. Menentukan target audience
  2. Mempelajari tren dan topik yang sedang populer
  3. Mencari ide konten yang menarik dan sesuai dengan target audience
  4. Melakukan riset mendalam untuk mendapatkan informasi yang akurat

Membuat Konten dan Melakukan Proofreading

Tugas utama seorang content creator adalah membuat konten, dan dalam menciptakan konten, prosesnya juga beragam tergantung fokus platform media yang digunakan. Proses pembuatan konten yang dikerjakan oleh content creator biasanya meliputi hal-hal sebagai berikut;

  1. Menulis artikel, membuat video, atau menghasilkan jenis konten lainnya
  2. Mengedit dan proofreading konten untuk memastikan nggak ada yang keliru dan konten terjaga kualitasnya
  3. Menambahkan gambar, video, atau elemen multimedia lainnya untuk memperkaya konten artikel

Membagikan Konten Sesuai Platform Media Sosial

Setelah konten sudah selesai dibuat, tugas content creator selanjutnya adalah membagikan konten tersebut ke media sosial sesuai jenis konten yang dihasilkan. Dan selain publikasi, jobdesk creator yang juga harus dikerjakan adalah;

  1. Membagikan konten di platform media yang sesuai, seperti; Blog, Website UGC, Facebook, Instagram, Tiktok atau platform lainnya.
  2. Mengoptimasi konten dengan strategi SEO agar konten bisa menjangkau audience, dan visibilitas konten juga meningkat di mesin pencari.
  3. Melakukan promosi konten melalui platform media sosial lain agar jangkauan konten bisa lebih luas.

apa saja yang dilakukan kreator konten

Evaluasi untuk Mengetahui Performa Konten

Setelah membagikan dan mengoptimasinya di media sosial, melakukan evaluasi untuk cek performa konten juga merupakan tugas content creator, karena dengan begitu mereka akan bisa menentukan ide tema konten media sosial yang akan digunakan selanjutnya. Lalu apa saja yang harus dilakukan saat evaluasi?

  1. Memantau performa konten dengan menganalisis data dan statistik pada fitur insight di dashboad media sosial atau tools analytics lainnya.
  2. Mengevaluasi efektivitas konten dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan
  3. Mempelajari feedback dari audience untuk memahami ketertarikan mereka seperti apa yang mereka sukai dan tidak sukai.

Empat jobdesk di atas adalah pekerjaan utama yang harus dilakukan oleh seorang creator.

Jobdesk yang Harus Dikerjakan Oleh Content Creator

Setelah melakukan tugas-tugas di atas, kamu juga bisa membangun personal branding yang unik dan menarik bagi audience, agar eksistensi mu sebagai pembuat konten bisa semakin dikenal oleh audience, caranya bisa dengan secara aktif berinteraksi dengan audience, menambahkan profesi content creator di bio/informasi profil ataupun pada kategori profil media sosial yang digunakan. Hal tersebut juga akan meningkatkan kredibilitas dan reputasimu sebagai content creator.

Selain itu, kamu juga harus selalu update dengan perkembangan terbaru di dunia content creation. Baik itu terkait bahasan yang sedang tren ataupun tips dan strategi baru yang bisa mendukungmu dalam meningkatkan kemampuan dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi content creator yang lebih handal.

Wah ternyata lumayan banyak ya tugas yang harus dilakukan content creator. Dan memang sih, apapun jenis profesi yang akan kamu lakoni, saya rasa semua pasti ada konsekuensi dan akan terasa lebih berat ketika baru memulainya, tapi berbeda lagi kalau profesi tersebut sesuai dengan passion yang kamu miliki, apapun jobdesk-nya semua akan terasa ringan karena kamu memang hobi atau suka dengan setiap prosesnya.

Jadi sebelum memutuskan untuk menjadi content creator, pastikan kamu sudah siap dengan semua tugas yang harus kamu kerjakan, mulai dari brainstorming dan riset, pembuatan dan optimasi konten, interaksi dengan audience, sampai dengan evaluasi performa untuk menciptakan konten yang relevan dan lebih berkualitas kedepannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *