Sebagai pekerja 8/5 dengan gaji UMR Kabupaten, memutuskan menjadi seorang content creator Blogger, yang ternyata bisa menjadi sumber rizki lain dan menambah penghasilan bulanan, adalah hal yang sangat tidak terduga bagi saya.
Jujur, awal mula saya menulis di Blog dulu, murni karena saya suka dengan kegiatan tulis-menulis, bahkan sejak saya duduk di bangku sekolah menengah pertama. Hobi tersebut semakin meningkat ketika saya mulai menggunakan Twitter di tahun 2012, di mana di tahun ke 2, saya menemukan akun komunitas Blogger yang saat itu sedang mengadakan ajang Srikandi Blogger. Hayooo siapa yang masih ingat sama ajang ini? Toss dulu kita.
Awal Mula Membuat Blog
Dan bermula dari tweet liputan ajang tersebut, tekad saya semakin bulat untuk membuat Blog dengan lebih serius lagi. Ya.. meskipun waktu itu saya masih asal aja kalau nulis, kadang review novel, bikin resume berbagai quote menarik dari dalamnya, dan ikutan lomba blog tapi selalu gagal jadi juara hahaha, kalau ingat masa-masa itu, mau update tulisan kapan saja, kayaknya lancar aja gitu, masa di mana belum kenal apa itu menulis artikel Blog yang SEO friendly, apa itu urutan header sesuai listicle, dan lain sebagainya.
Tapi.. dunia teknologi digital selalu berkembang, dan tentu saya yang dari awal menamai setiap Blog yang saya buat dengan nama iconic DigitaLife, harus bisa menyeimbangi perkembangan teknologi digital juga bukan? Jadi untuk mempertahankan eksistensi sebagai Blogger, saya harus bisa dan mau secara rutin upskill dan reskill pengetahuan saya tentang SEO dan kemampuan lain yang bisa mendukung kegiatan menulis konten artikel di Blog.
Manfaat Upskill bagi Blogger
Dan ternyata berbagai skill menulis dan SEO untuk Blogger yang saya pelajari sejak tahun 2021 lalu, secara langsung menunjukkan manfaatnya. Beberapa manfaat upskill yang sudah saya dapatkan adalah:
- DR, DA, dan PA blog yang semakin naik
- Indexing Google jadi lebih cepat
- Konten artikel jadi lebih berkualitas
- Traffic blog juga semakin naik
- Semakin sering mendapatkan tawaran blog project
Dan salah satu efek dari upskill dan reskill bagi content creator Blogger yang paling terasa bagi saya adalah penghasilan dari konten artikel yang saya bagikan semakin meningkat, all thanks to BRT Network yang secara berkesinambungan mengingatkan kita untuk tetap upskill dan reskill melalui ilmu-ilmu yang dibagikan di dalamnya <3
Profesi Content Creator; Dari Hobi Membawa Rizki
Dari hobi, membawa rizki. Itu lah kalimat yang saya rasa pas untuk menggambarkan perjalanan nge-blog saya. Karena yang awalnya hanya mengandalkan penghasilan bulanan setara UMR, saya bisa mendapatkan tambahan gaji dari content creator setiap bulannya.
Kalau berdasarkan pengalaman saya, sistem pencairan gaji seorang content creator itu fleksibel, khususnya bagi mereka yang status kreatornya pekerja lepas. Bagi content creator freelance, biasanya mereka akan mendapatkan bayarannya setelah project sudah diselesaikan sesuai brief yang telah diberikan. Dan biasanya jarak antara project dinyatakan selesai dengan pembayaran fee, itu tidak sama pada masing-masing project. Karena setiap agensi atau komunitas itu memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Meski begitu, gaji yang mereka peroleh bisa mencapai jutaan. Sebagai contoh, dalam 1 bula saya mendapatkan 3 – 5 project menulis dengan fee rata-rata 350k, dan kalau beruntung bahkan saya bisa mendapat fee 100$ juga per artikel, dan itu tinggal dikalikan saja, rata-rata per-bulannya.
Dari rata-rata gaji content creator yang saya peroleh di atas, kalau saya mau lebih rajin lagi buat apply tawaran kerjasama, saya yakin akan bisa menerima penghasilan lebih dari itu, tapi karena saya merupakan kreator yang pemilih dan terlalu jual mahal dalam memasang rate card, padahal konten saya ya gitu-gitu aja, saya harus rela dong nerima penghasilan yang juga segitu-gitu aja.
Tapi bayangin deh, saya yang jarang nerima tawaran kerjasama saja bisa dapat 1 jutaan lebih, gimana dengan Blogger lain yang sangat aktif dalam mengikuti kerjasama Blogger, pasti penghasilan mereka dari menulis konten artikel lebih tinggi dari penghasilan saya.
Dan berbeda lagi dengan content creator yang mengandalkan iklan Ads dari Google, apabila sudah paham ilmunya, mereka bisa saja menerima pendapatan senilai Rp. 5.000.000,-. Bahkan banyak saya lihat creator shopee yang rajin berbagi video dan link afiliasi, mereka juga bisa mencapai gaji puluhan juta dari konten yang mereka bagikan.
Jadi kesimpulannya, besaran gaji content creator itu kembali lagi pada rajin enggaknya kamu dalam memanfaatka peluang yang ada, karena salah satu teman Blogger yang tinggal se-kota sama saya juga pernah cerita, dia pasang rate-nya jauh di bawah saya, tapi penghasilan perbulannya sebagai Blogger bisa lebih tinggi dari saya, karena dia rajin buat nerima tawaran kerjasama yang dia terima alias nggak pilih-pilih kayak saya XD