Tips konten video untuk monetisasi facebook
Performa sebuah konten media sosial itu memang susah ditebak, kadang kita sudah menggunakan strategi ATM (amati, tiru, modifikasi) dari konten yang sedang viral dengan harapan bisa mendapatkan insight serupa, tapi ternyata hasilnya beda jauh dengan konten tersebut. Mungkin selain strategi ATM, kita juga harus menerapkan tips membuat konten video yang menarik sebagai langkah awal proses monetisasi  Facebook Pro.
Sebelum ini saya sudah membahas tentang apa saja kriteria konten video yang menarik, dan saya rasa artikel tersebut bisa dijadikan sebagai dasar atau acuan sebelum kita menciptakan video untuk monetisasi Facebook, karena siapa tau dengan begitu konten video yang kita bagikan bisa menjangkau insight sesuai dengan yang diharapkan.

Tips Membuat Konten Video yang Menarik

Seorang content creator tentu memiliki tips dan jurus jitunya masing-masing dalam menciptakan sebuah konten video, namun berdasarkan beberapa kriteria yang saya tulis melalui artikel Kriteria Konten Video Menarik untuk Monetisasi Facebook, menurut saya beberapa cara membuat konten video menarik yang bisa dicoba adalah sebagai berikut;

1. Manfaatkan Tema yang Sedang Viral di Facebook

Salah satu cara agar konten video terlihat menarik dan mendapatkan engagement yang tinggi adalah dengan recreat topik video yang sedang viral, beberapa contohnya adalah demam curhat ke Mbak Taylor yang rata-rata engagement-nya oke semua, dan tentu itu akan berpengaruh ke insigth profil kalau kamu sedang berusaha memenuhi syarat monetisasi Facebook Pro.

2. Tema Evergreen atau yang Sering Dicari

Tema evergreen akan mengarahkan audience baru secara berkesinambungan ke konten video kita, karena konten evergreen merupakan konten yang akan selalu dicari oleh pengunjung. Tema ini bisa berupa tutorial, tips, dan pengetahuan lain yang sekiranya dibutuhkan banyak orang.

3. Gunakan Hook di Detik Pertama

Meski sekarang banyak sekali konten video singkat dengan tulisan-tulisan bold yang bikin gemes karena kadang menjebak banget, konten video dengan durasi panjang juga nggak kalah menarik kok, untuk konten video reels yang membagikan tema tutorial ataupun pengetahuan lain, pasti akan membutuhkan durasi maksimal 30-60 detik, jadi kita harus bisa kreatif menambahkan headline atau hook yang menarik di 3-7 detik pertama video, agar audience tertarik untuk terus menonton video reels tersebut.

4. Percantik Visual Konten dengan Aplikasi Video Editor

Awal-awal bikin konten video reels untuk akun instagram kantor, video yang saya bagikan shaking parah, maklum masih pemula dan rasa PD sama sekali nggak mendukung, sampai-sampai teman kantor pada ngomong kalau saya tremor, sad banget. Tapi sekarang sudah enggak lagi karena selain video shaking bisa teratasi, kualitas video juga lebih jernih setelah saya edit dengan aplikasi video editor dengan setting rate penyimpanan 30fps dan resolusi 1080p.

5. Tambahkan Trending Audio

Selain tema dan visual yang menarik, kita juga bisa memanfaatkan audio yang sedang trending atau populer, hal tersebut bisa meningkatkan insight karena biasanya, semakin sering udience mencari sound yang sedang populer, algoritma media sosial juga akan merekomendasikan konten video yang menggunakan audio yang trending tersebut.

tips menaikkan engagement konten video reels

6. Menunjukkan Adanya Engagement di Konten Video

Cara lainnya adalah dengan menunjukkan adanya engagement tinggi di sebuah konten video reels. Saya yakin bukan hanya saya saja yang tertarik untuk menonton video lebih lama ketika melihat banyak sekali like, komen, share pada konten tersebut. TMI ya, untuk melancarkan cara ini kita bisa bergabung dengan komunitas support media sosial, lho. Jadi kita bisa saling meninggalkan komentar ataupun like, sebagai pancingan untuk audience lain agar ikut memberikan respon di konten video yang kita bagikan.

Konten Video untuk Monetisasi Facebook

Fitur monetisasi Facebook Pro mendukung penggunanya untuk lebih kreatif lagi, dan menjadikan mereka berlomba-lomba membagikan konten video yang berisi tentang kegiatan sehari-hari dengan sapaan “Halo Bunda..” sebagai kalimat pembukanya, yang menurut saya apa banget, tapi justru konten tersebut berhasil mendapatkan engagement yang tinggi.
Kalau dari yang saya lihat, pengguna Facebook Pro untuk monetisasi ini ada komunitasnya sendiri, seperti poin 6 yang saya sebutkan di atas, mereka saling support untuk mencapai tujuan yang sama, yakni agar bisa dapat uang dari Facebook.
Selain itu, dari anggapan saya yang “apa banget” tersebut, ternyata setelah saya teliti lagi dari engagement-nya, konten tersebut secara nggak langsung memenuhi kriteria konten video yang baik dan menarik seperti; konten video yang orisinil dan topic yang relevan, dan dari konten yang relevan tersebut, terciptalah engagement yang di dalamnya audience juga saling berbagi pengalaman dan informasi yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari audience lainnya.
Jadi meski dari segi kualitas kejernihan gambar videonya kurang, sapaan “Halo Bunda…” yang mereka teriakkan tetap bisa menjangkau audience lebih luas karena kegiatan sehari-hari yang mereka bagikan memang relevan.
Tentunya selain cara di atas, kalian tetap bisa melakukan strategi ATM ya, karena selain strategi dan tips membuat video menarik untuk monetisasi Facebook, faktor keberuntungan juga menurut saya berperan penting dalam meningkatkan performa konten video. Jadi.. good luck ya buat kalian yang sedang menjalankan monetisasi Facebook Pro, semoga bisa segera membuahkan hasil, fighting!
Sincerely,
Els

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *