cara menjadi content creator

Bekerja sesuai passion adalah impian bagi kebanyakan orang. Dan menurutku itu nyata, saya sendiri sudah membuktikan, bagaimana tenang dan senangnya saya sebagai seorang content creator, khususnya Blogger, mengerjakan jobdesk sesuai dengan passion yang saya miliki.

Sejak masuk di bangku kuliah, saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang ilustrator, atau penulis di sebuah media massa, atau pekerjaan lain yang termasuk dalam industri kreatif. Saya sempat mengikuti tes UMPTN dengan tujuan program studi Desain Komunikasi Visual di Universtas Negeri Malang, tapi sayang keberuntungan tidak menyertai saya saat itu, jadi saya harus merelakan prodi impian tersebut.

Gagal masuk ke program studi impian, saya akhirnya mengambil alternatif lain dengan segera mendaftar di universitas swasta di Tuban, karena kalau sampai saya gap year, saya takut dan nggak yakin akan bisa melanjutkan pendidikan lagi, akibat terlalu nyaman dengan keadaan. Program studi yang saya ambil saat itu adalah Ilmu Komunikasi, biar nggak jauh-jauh lah dari tujuan awal, paling enggak saya masih bisa belajar tentang komunikasi massa dan tools media lainnya.

Dan di tahun ke 2 saya kuliah, dengan bekal pengetahuan yang minim, saya iseng-iseng membuat akun Blogger. Tapi setelah mempublikasikan sekitar 2-3 tulisan yang super random, saya membiarkan blog tersebut begitu saja, sampai lupa email dan password untuk mengaksesnya.

Apa yang Harus Disiapkan Untuk Menjadi Content Creator?

Dari pengalaman saya di atas, dapat saya simpulkan bahwa, dengan modal “niat” saja, rasanya nggak bakal cukup untuk mewujudkan keinginanmu menjadi content creator. Karena selain niat dan keinginan yang kuat, kamu harus menyiapkan hal berikut untuk menjadi creator;

1. Mindset dan Motivasi yang Kuat

Mindset dan motivasi yang kuat akan menjadi pondasi awal yang bisa mendukungmu dalam mengembangkan ide kreatif melalui passion yang sudah kamu miliki, dan dengan motivasi yang kuat tersebut, kamu akan memiliki semangat belajar serta rasa ingin tahu tentang tren atau strategi terbaru agar kamu dapat menghasilkan karya atau konten yang up to date dan lebih menarik lagi.

Selain mindset dan motivasi untuk terus berkembang, kamu juga harus terbuka dengan kritik dan saran yang nantinya bisa membantumu untuk meningkatkan kualitas konten.

Skill dan Alat untuk Membuat Konten

2. Memiliki Skill dan Kemampuan

Menyiapkan skill sesuai dengan jenis profesi content creator yang ingin kamu geluti. Skill tersebut biasanya meliputi;

  • Skill menulis artikel bagi seorang Blogger, ataupun caption untuk konten media sosial
  • Skill editing, baik itu edit video, foto, ataupun audio, agar kamu bisa membuat konten dengan visual yang lebih menarik.
  • Skill SEO atau Search Engine Optimization, agar konten yang kamu hasilkan bisa dengan mudah menjangkau dan ditemukan oleh audience yang menjadi targetmu.
  • Skill komunikasi dan public speaking, agar pesan yang ingin kamu sampaikan melalui konten video atau live streaming bisa diterima dengan baik oleh audience.
  • Skill riset dan analisa untuk mengetahui performa konten yang kamu bagikan, dengan begitu kamu bisa memahami segment atau target audience untuk kontenmu kedepannya.

Tapi tenang, sekarang sudah banyak boothcamp online yang bisa membantumu untuk melatih ataupun meningkatkan berbagai skill di atas, jadi kamu bisa upskill kapan saja sesuai dengan kebutuhanmu.

3. Tools yang Dibutuhkan Content Creator

Selain kemampuan yang harus kamu kuasai, kamu juga harus memahami cara menggunakan tools atau alat yang dibutuhkan oleh content creator, untuk mendukung skill yang sudah saya tuliskan di atas. Seperti aplikasi video editor, tools SEO dan analisis data, cara menggunakan fitur-fitur pada smartphone ataupun komputer, serta bisa mengakses internet dengan baik agar kamu bisa berinteraksi dengan audience untuk melakukan riset dan mempublikasikan konten yang kamu bagikan.

4. Bisa Membuat Perencanaan dan Strategi

Bisa membuat strategi dan perencanaan yang akan berguna untuk menentukan target audience yang akan kamu jangkau, dan menentukan platform media sosial yang paling sesuai untuk kontenmu. Dengan begitu kamu bisa menentukan strategi optimasi konten dan membuat content plan mulai dari ide tema dan jadwal publikasi konten secara tepat.

5. Konsistensi yang Tinggi

Tantangan bagi content creator pemula adalah konsistensi. Dan ini juga yang saya rasakan, padahal membuat konten secara konsisten bisa meningkatkan audience dan membuat mereka aware dengan konten yang kamu bagikan. Selain konsisten membagikan konten, kamu juga harus konsisten untuk terus belajar dan berkembang untuk mengetahui tren terbaru maupun strategi optimasi konten yang ter-update.

Selanjutnya adalah konsisten berinteraksi dengan audience agar bisa membangun hubungan dengan audience dan kamu bisa memahami kebutuhan mereka. Dengan begitu kamu bisa menyajikan konten yang relevan sesuai dengan kebutuhan audience.

Nah, setelah kamu sudah menyiapkan semua poin-poin di atas, kamu bisa mulai mengeksekusi ide-ide kreatif yang sudah memenuhi isi kepalamu, dan menjadikannya sebuah konten yang menarik dan relevan bagi audiencemu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *